Minggu, 17 Maret 2013

GEOMETRI

Geometri



Permukaan Calabi–Yau
Geometri (dari bahasa Yunani γεωμετρία; geo = bumi, metria = pengukuran) secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi, adalah cabang dari matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari pengalaman, atau mungkin secara intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang diistilahkan sebagai aksioma dalam geometri.

Geometri awal


Model empat padatan Platonik
Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke zaman Mesir kuno, peradaban Lembah Sungai Indus dan Babilonia. Peradaban-peradaban ini diketahui memiliki keahlian dalam drainase rawa, irigasi, pengendalian banjir dan pendirian bangunan-bagunan besar. Kebanyakan geometri Mesir kuno dan Babilonia terbatas hanya pada perhitungan panjang ruas-ruas garis, luas, dan volume.
Salah satu teori awal mengenai geometri dikatakan oleh Plato dalam dialog Timaeus {360SM) bahwa alam semesta terdiri dari 4 elemen: tanah, air, udara dan api. Hal tersebut tersebut dimaksud untuk menggambarkan kondisi material padat, cair, gas dan plasma. Hal ini mendasari bentuk-bentuk geometri: tetrahedron, kubus(hexahedron), octahedron, dan icosahedron dimana masing-masing bentuk tersebut menggambarkan elemen api, tanah, udara dan air. Bentuk-bentuk ini yang lalu lebih dikenal dengan nama Platonic Solid. Ada penambahan bentuk kelima yaitu Dodecahedron, yang menurut Aristoteles untuk menggambarkan elemen kelima yaitu ether.

Rumus untuk menghitung luas dan keliling bangun datar

1. Rumus Luas bangun datar
Luas lingkaran
A = πr2
Keterangan:
A = Luas Lingkaran
π= Pi ( sebuah tetapan 3,14 atau 22/7)


2. Rumus Luas Segitiga
Luas Segitiga
A = 1/2 a x h
Keterangan”
A = Luas segitiga
a =  panjang alas
h = tinggi


3. Rumus Luas persegi panjang
luas persegi panjang A = a x b
Keterangan
A = Luas persegi panjang
a = panjang sisi
b = lebar sisi 
4. Rumus Luas Belah ketupat
luas belah ketupat 
A = 1/2 bh

Keterangan :
b = panjang diagonal
h = tinggi


5. Rumus Luas Bujursangkar
luas bujursangkar
A = a2

Keterangan:
L = Luas bujursangkar
a = panjang sisi

6. Rumus Luas Jajaran genjang 
 luas jajaran genjang
  A = ah

Keterangan:
A = Luas jajaran genjang
h = ti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar